Sumber Photo : (Mr Brianz Sugianto)
"TRAVELING KOMMUNITY BOB'2 TIMIKA - SURABAYA"
BERWISATA DAN MENDAKI GUNUNG SAMBIL MENIKMATI MOMENT LIBURAN
DI PUNCAK MT. ARJUNA - 3.339 MDPL - JAWA TIMUR
Kami mempersiapkan perlengkapan logistic untuk berwisata dan mendaki gunung star dari kost Nginden (Bob Kevin Helokpere) Surabaya dari jam 02.30 subuh.
Travel
Community - Jawa Timur tidak hanya punya Gunung Semeru atau
Bromo, tapi juga Arjuno. Hay guys, cobalah mendaki dan melihat indahnya (Panorama
Alam) kebesaran ciptaan Tuhan dari puncaknya.
Bagi
kalangan pendaki gunung, yang populer di benak mereka hanyalah Gunung Bromo,
Gunung Semeru, Gunung Ijen dan Gunung Merapi yang layak dijelajahi di Pulau
Jawa. Nama Gunung Arjuno seolah tenggelam dan tidak masuk dalam kamus mereka
akibat kepopuleran gunung-gunung tersebut.
Memang
tidak bisa dipungkiri, Gunung Arjuno yang berada di Kota Apel Batu, Jawa Timur,
kurang begitu populer di kalangan para pendaki maupun wisatawan. Pendaki lebih
memilih Gunung Semeru yang konon menjadi puncak para Dewa, untuk mengeksplorasi
adrenalin dibanding Arjuno.
Justru
ketidakpopuleran Gunung Arjuno ini membuat saya bersama sahabat-sahabat pendaki
penasaran dan ingin mengetahui kenapa seperti itu. Akhirnya kami memutuskan
mendaki Gunung Arjuno bersama sembilan (9) sahabat.
Delapan
(8) teman dari Kota Timika yang sedang berpendidikan dibeberapa sekolah bahkan
universitas yang ada di kota Surabaya, Jawa Timur. Dibawah ini tersusun
nama-nama sahabat-sahabat saya, yaitu sebagai berikut :
- Herdi Alom (Mahasiswa UNITOMO Surabaya)
- Julian Kulla (Mahasiswa UNTAG Surabaya)
- Brian Leuwol (Mahasiswa ITATS)
- Ferry R. Wenda (Mahasiswa KARTINI Surabaya)
- Samuel Jobe (Mahasiswa UNIPRA Surabaya)
- Dominggus Kayame (Mahasiswa NAROTAMA Surabaya)
- Weinus Uamang (Mahasiswa AIRLANGGA Surabaya)
- Irian Murib (Mahasiswa UNESA Surabaya)
- Enion Kum (Pelajar MAHARDIKA Surabaya)
Sumber Photo : (Enion Kum)
Kepergian ke Gunung Arjuno
sebenarnya tidak disengaja dan bukan tujuan awal pendakian kami. Pasalnya,
beberapa kali kami sudah summit untuk bisa mencapai puncak Semeru. Tanpa
disangka Semeru ternyata masih ditutup buat pendakian dan baru dibuka di
pertengahan bulan Juli.
Tentu kami tak ingin rugi,
mengingat peralatan telah kami bawa lengkap dan tak mungkin kami kembali tanpa
mendaki satu Gunung. Dan keputusan itu pun kami ambil hanya dalam hitungan menit
saat berada di (WARKOP RASA TAMBAH) Kabupaten Sidoarjo. Jawa Timur. Kami
memutuskan mendaki Gunung Arjuno walaupun kami sendiri juga tidak tahu rute yang
harus kami tempuh dan seperti apa medannya. Jadi benar-benar nekad.
Kami mempersiapkan perlengkapan logistic untuk berwisata dan mendaki gunung star dari kost Nginden (Bob Kevin Helokpere) Surabaya dari jam 02.30 subuh.
Sumber Photo : (Irian Murib)
Pagi pun datang dan kami
mulai pendakian melalui pintu Tretes. Untuk mendaki Gunung Arjuno sebenarnya
bisa ditempuh dari beberapa lokasi, namun kami memilih Tretes selain dekat
dengan tempat kami menginap, menurut info beberapa kawan rutenya paling memungkinkan
dijangkau.
Begitu memasuki kawasan
pendakian, kami harus menyerahkan surat sehat dan foto coppy KTP, KTM dan Kartu
Pelajar sebagai prosedur pendakian. Kemudian mengisi beberapa form dan membayar
tiket masuk pintu Gunung Arjuno.
Untuk memulai pendakian,
kami berangkat pukul 07.00 WIB menuju Lembah Kijang. Sebelum sampai ke lembah dan
ada beberapa pos yang harus kami lewati.
Dari Pos masuk sampai Pos 1
yang dinamakan kop-kopan yang dalam Bahasa jawa artinya Ngokop (tempat minum
air). Dan di sinilah tempat istirahat para pendaki sambil menikmati cemilan dan
sumber air Gunung Arjuna.
Dari pos awal sampai masuk
ke pos 1, perjalanan ditempuh dengan waktu 3 jam. Dilanjutkan dari Pos 1 lanjut
ke Pos 2 sekitar 3 jam perjalanan. Dan tepat pukul 17.00 WIB, kami baru sampai
di Lembah Kijang.
Perjalanan memang cukup
melelahkan dan kaki terasa "patah-patah". Kelelahan yang luar biasa
akhirnya terbayar begitu sampai ke Lembah Kijang.
Tidak menduga sama sekali,
kami benar-benar terkesan dengan keindahan Lembah Kijang. Bantaran padang
savana yang sangat hijau dan kesenyapan yang mewarnai savana seolah-olah
menunjukkan savana hidup tapi tak berpenghuni.
"Kami seolah-olah
berasa memiliki taman pribadi. Kesenyapan Lembah Kijang yang indah dan
menakjubkan inilah yang mungkin dampak dari kurang populernya Gunung Arjuno,"
Usai menikmati keindahan
Lembah Kijang, kami mulai mendirikan tenda. Apalagi matahari mulai menghilang
berganti malam yang menyapa kedatangan kami.
Seperti biasa kami membuat
api unggun sebagai penerang di kala gelap. Suhu di Lembah kijang kisaran 11
derajat celcius. Malam terus berjalan dan suasana sunyi di sekitar tempat kami
bermalam, membuat situasi sedikit menyeramkan.
Sumber Photo : (Enion Kum)
Tapi inilah tantangan bagi
pendaki. Untuk mengusir kesenyapan, kami menyiapkan makan malam mengingat perut
mulai keroncongan dan energi terkuras banyak saat mendaki.
Setelah makan malam kami
mulai merebahkan diri di dalam tenda sembari menahan kantuk luar biasa yang
didukung cuaca sangat dingin. Mau tidak mau kami harus menutup mata secepatnya
dan menikmati istirahat, mengingat pukul 01.00 WIB kami akan melanjutkan
perjalanan ke puncak Gunung Arjuna.
Sumber Photo : (Bob Helokpere)
Meski mata masih mengantuk
berat, tepat pukul 01.00 WIB kami mulai menyisir kegelapan menuju puncak
Arjuno. Dengan ditemani kesunyian dan berbekal sinar lampu senter dan headlamp,
kami mulai menyusuri jalan. Tanjakan yang harus kami lakukan hampir mencapai 45
derajat.
Setelah merasakan langsung
medan Arjuno, ternyata tak kalah dahsyat dari Gunung Semeru. Pasalnya,
sepanjang perjalanan isinya hanya tanjakan dan tanjakan. Hampir tidak ada
jalanan landai.
Setelah perjalanan 5 jam ke
puncak, sampailah kami di Puncak Ogal Agil. Puncak Gunung Arjuno sendiri berada
pada ketinggian 3.3339 Mdpl. Memang sangat luar biasa keindahan Gunung Arjuno.
Sumber Photo : (Mas Agung)
Dinamakan puncak Ogal Agil
karena di atas puncak terdapat banyak batu yang berada di pinggiran jurang yang
curam tapi tidak jatuh. Gugusan awan dan sunrise menambah indahnya alam
Indonesia.
WAKTU BERWISATA DAN MENDAKI GUNUNG SAMBIL MENIKMATI MOMENT LIBURAN
BERSAMA SAHABAT SE-PERJUANGAN DI SUDUT KOTA JAWA TIMUR
Hari/Tanggal/Bulan/Tahun :
Jumat - Miggu, 03-05 Agustus 2018
Fasilitas di Gunung Arjuno
Walaupun tidak banyak fasilitas-fasilitas penunjang yang bisa anda nikmati di tempat ini, anda bisa menemukan beberapa fasilitas yang telah disediakan pihak pengelola, seperti di antaranya adalah;
- Lahan parkir
Untuk anda para wisatawan yang membawa kendaraan pribadi, jangan khawatir mengenai tempat parkir karena di obyek wisata ini juga telah disediakan lahan parkir yang memadai untuk menampung kendaraan pengunjung.
- Pos istirahat
Jika anda kesana berniat untuk mendaki, di Gunung Arjuno anda akan menemui beberapa pos untuk tempat beristirahat entah hanya sekedar duduk-duduk sembari mengatur nafas atau sambil menikmati perbekalan makanan dan minuman yang anda bawa dari rumah.
- Toilet umum
Salah satu fasilitas penting ini juga telah tersedia di kawasan Gunung Arjuno, jadi bagi anda yang ingin menggunakan kamar mandi tidak perlu lagi harus mencari karena di tempat ini telah ada dua buah toilet yang bisa anda gunakan.
Sumber Data : Community Bob’2 Timika, Surabaya
Penulis : (Bob Kevin Helokpere)
Surabaya, 07/ Agustus 2018
Editor : Putra LAWABETI
andalan kawan
BalasHapus