Rabu, 29 Agustus 2018

"SUARA PUTRA MELANESIA MELAWAN PENGUASA KAPITALISME, IMPERIALISME, KOLONIALISME, MILITERISME DAN JUDAS PAPUA DI BUMI CENDERAWASIH PAPUA"

Sumber Photo: Camrade Oskar Gie)

"SUARA PUTRA MELANESIA MELAWAN PENGUASA KAPITALISME, IMPERIALISME,
KOLONIALISME, MILITERISME DAN JUDAS PAPUA DI BUMI CENDERAWASIH PAPUA"

Di pinggir kampus - kampus aku melihat mahasiswa kupu-kupu yang unik rupawan. Sejenak bercanda tawa bersama, aku melihat mereka beretorika tentang rakyat tapi ketika rakyat menangis karena ditindas mereka hanya melihat, mendengar,  lalu menunggu ruang diskusi yang kaku.


Di pinggir gereja - gereja aku melihat kumpulan moralitas gereja
sungguh mereka sangat anggun dan berwibawah kata - kata alkitabiah-Nya lalu sambil mendengar cerita sorgaaku mendengar mereka mengajar tentang kasih, tapi ketika rakyat meminta peradilan kasih mereka hanya menghotbahkannya di mimbar dan meminta persembahan gedung gereja baru.

Di pinggir markas - markas militer negara aku melihat simbol - simbol patriotisme,  berwajah kedaulatan negara harga mati mensiagakan keamanan rakyat aman terkendali tapi ketika pencuri tambang rakyat merampok mereka malah membelah si pencuri itu lalu rakyat di bungkam hak miliknya dan ironisnya, rakyat yang melawan di bunuh.

Di kantor - kantor pemerintahan aku melihat wajah - wajah pemimpin  berjubah pembangunan yang merakyat, aku juga membaca program membangunan tapi ketika rakyat meminta kesejahteraan bagi kemanusiaan yang adil dan beradab mereka mala memberi pembangunan lain berupa infrastruktur dan bangunan fisik yang hanya menambah resa di hati rakyat, menambah kebodohan diatas kehancuran agar rakyat di tipu dan di intimidasi lalu harta karung rakyat di curi begitu saja oleh kapitalis global dan mereka para koruptor.

Oh' pinggir jalan manusia di negeri ini sangat memprihatinkan di hati dan benak, karena aku menjadi takut mendengar kalian semua ketika kalian akan mengatakan kalian mencintaiku, dan ketika kalian akan mengatakan kalian mencintai negeriku.

Satu kata perkalimat bersama untuk rakyat terjajah: 
"Setiap penindasan dan kebodohan manusia, pembunuhan dan pencurian kepunyaan rakyat, harus di Lawan secara bersama hingga bebas merdeka!"

"Salam Kasih dan Damai bagi setiap Orang
Hidup Perjuangan Kaum Tertindas di Muka Dunia 
Hidup Perjuangan (Kebenaran) Free West Papua"

Sumber Data : (https://www.facebook.com/search/top/?q=oskar%20gie)
Penulis : (Oskar H. Cemaradua, 07 Juni 2018)
Editor : (Kevin Helokpere - Surabaya, 29 Agustus 2018 - 20:49 WIB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow Us Instagram @farid_hasbullah